fiberNET: PENGETAHUAN
Tampilkan postingan dengan label PENGETAHUAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENGETAHUAN. Tampilkan semua postingan

24 Nov 2022

Konfigurasi VPN pada Mikrotik

KONFIGURASI VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK) PADA MIKROTIK

KONFIGURASI VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK) PADA MIKROTIK
Fibernet - berikut pengertian dan cara konfigurasi VPN pada mikrotik


Konfigurasi VPN pada Mikrotik - VPN adalah singkatan dari “Virtual Private Network”, merupakan suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara pribadi melalui jaringan Internet (publik). Disebut dengan Virtual Network karena VPN menggunakan jaringan Internet sebagai media perantaranya alias koneksinya bukan secara langsung. Dan disebut Private Network karena VPN bersifat pribadi maksudnya hanya orang tertentu saja yang dapat mengaksesnya.
       VPN merupakan saluran komunikasi khusus yang efisien menggunakan jaringan internet. VPN biasanya digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan ruang sendiri di internet. Misalnya komunitas bisnis yang memerlukan keamanan jaringan sendiri di internet melakukan berbagai kegiatan dalam lingkungannya sendiri.
VPN beroperasi pada topologi yang berbeda dan lebih rumit dari  jaringan point to point. Fungsi VPN adalah memberikan koneksi yang sangat aman antara jaringan pribadi yang terhubung melalui Internet. Hal ini memungkinkan remote komputer  bertindak seolah-olah  berada di jaringan LAN. Data yang dikirimkan melalui VPN terenkripsi sehingga cukup aman dan rahasianya tetap terjaga, meskipun dikirimkan melalui jaringan internet, itulah definisi dari VPN.



Fungsi dan Manfaat VPN

A. Fungsi dari VPN

  • Fungsi dari vpn Kerahasiaan (Confidentially) : VPN merupakan terknologi yang menggunakan jaringan internet atau jaringan publik yang tentunya sangat rawan terhadap pencurian informasi atau data. Maka VPN memakai metode enkripsi untuk mengacak data yang lewat. Dengan menggunakan metode enskripsi itu, keamanan data akan cukup terjamin dari pencurian data. Walau ada pihak-pihak yang bisa menyadap data-data yang melewati jaringan internet maupun jalur dari VPN sendiri, akan tetapi belum tentu yang menyadap dapat membaca data tersebut sebab data tersebut sebelumnya telah teracak. Dapat disimpulkan dari fungsi confidentially ini maksudnya supaya data yang di transmisikan haya dapat diakses oleh orang yang memang berhak saja.

  • Keutuhan data (Data Integrity) : VPN mempunyai teknologi yang dapat menjaga keutuhan informasi atau data mulai dari data tersebut dikirim kan hingga data tersebut sampai di tempat yang di tujunya. Sehingga data saat di perjalanan dapat terhindar dari berbagai macam gangguan seperti data hilang, rusak, atau dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

  • Autentikasi sumber (Origin Authentication) : VPN mempunyai kemampuan untuk melakukan autentifikasi terhadap sumber dari pengiriman data yang akan di terimanya. VPN dapat melakukan pemeriksaan kepada data yang masuk dan mengakses informasi dari sumbernya, lalu alamat dari sumber data tersebut akan di setujui jika proses autentifikasi berhasil, dengan begitu VPN dapat menjamin semua data yang di kirimkan dan juga yang diterima berasal dari sumber yang memang benar-benar seharusnya, tidak ada informasi atau data yang dikirimkan oleh pihak lain dan data yang dipalsukan.

B. Manfaat dari VPN

  1. Remote Access : Maksudnya dengan menggunakan VPN kita bisa mengakses komputer ataupun jaringan kantor, dari mana saja selama terhubung ke jaringan internet atau publik.
  2. Keamanan : dengan menggunakan koneksi VPN kita bisa browsing, searching dengan aman saat mengakses dunia maya atau jaringan internet publik misalnya seperti hotspot atau internet yang ada di cafe-cafe.
  3. Dapat menghemat biaya setup jaringan : VPN juga dapat dipakai sebagai cara alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang cukup luas dengan biaya yang lebih rendah. Karena transmisi data yang digunakan pada VPN memakai media jaringan internet atau jaringan publik yang sebelumnya telah ada tanpa perlu membangun jaringan sendiri.

Cara Kerja & Penggunaan VPN

  • VPN mendukung banyak protokol jaringan seperti PPTP, L2TP, IPSec dan SOCKS. Protokol ini membantu cara kerja VPN untuk memproses otentikasi.
  • VPN klien dapat membuat sambungan dan mengidentifikasi orang-orang yang diberi wewenang di jaringan.
  • Jaringan VPN juga dienkripsi akan meningkatkan fitur keamanan , hal ini juga berarti bahwa VPN biasanya tidak terlihat pada jaringan yang lebih besar.
  • Teknologi saat ini semakin banyak mendasarkan perkembangan VPN karena mobilitas yang disediakan dan saat ini Virtual Private Network  juga membuka jalan untuk koneksi  Wi-Fi dan jaringan nirkabel pribadi.

Kelebihan Dan Kekurangan VPN

Kelebihan VPN:
VPN adalah solusi biaya efektif untuk organisasi bisnis besar dengan fasilitas jaringan khusus
  • Meningkatkan mobilitas organisasi dengan langsung menghubungkan jaringan rumah atau para pekerja yang mobile di organisasi
  • Fitur keamanan dapat disesuaikan.
Kekurangan VPN :
  • Dengan penyediaan akses ke karyawan secara global, faktor keamanan adalah risiko tersendiri. Hal ini juga menempatkan informasi sensitif perusahaan dapat diakses secara global. VPN membutuhkan perhatian ekstra untuk penetapan sistem keamanan yang jelas.
PPTP digunakan untuk koneksi antar router over Internet yang bersifat secure, menghubungkan jaringan local over WAN dan untuk digunakan sebagai mobile client atau remote client yang ingin melakukan akses ke network local (Intranet) sebuah perusahaan. PPTP ini terdiri dari Server dan Client yang dapat diatur pada router MikroTik. Dalam melakukan VPN, Server membutuhkan Local Address yang merupakan IP baru yang akan terpasang di sisi server setelah client login. Sedangkan client membutuhkan Remote Address, yaitu IP baru yang akan terpasang di sisi client setelah client login.

  • VPN (Virtual Private Network) merupakan suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara pribadi melalui jaringan Internet (publik).
  • VPN PPTP yaitu VPN yang dilakukan di network yang sudah melewati multi hop router atau melewati internet.
  • PPTP digunakan untuk koneksi antar router over Internet yang bersifat secure, menghubungkan jaringan local over WAN dan untuk digunakan sebagai mobile client atau remote client yang ingin melakukan akses ke network local (Intranet) sebuah perusahaan.



sumber : https://debylaadellia.wordpress.com/2017/12/25/konfigurasi-vpn-virtual-private-network-pada-mikrotik/

23 Nov 2022

Topologi POINT TO POINT dan POINT TO MULTIPOINT

Konfigurasi Jaringan Wireless POINT TO POINT dan POINT TO MULTIPOINT pada Mikrotik

Topologi POINT TO POINT dan POINT TO MULTIPOINT


Topologi POINT TO POINT dan POINT TO MULTIPOINT Ada 2 metode yang bisa digunakan dalam melakukan distribusi wireless ke arah client. Pertama dengan topologi point to point dan yang kedua adalah point to multipoint.
Salah satu media atau interface yang terdapat di dalam mikrotik dan digunakan untuk menghubungkan perangkat network yang satu dengan yang lain diantaranya adalah wireless. Ada beberapa mode wireless yang digunakan sesuai dengan fungsinya, apakah ingin di fungsikan sebagai access point (pemancar)  ataupun di fungsikan sebagai station (penerima), perlu diketahui juga bahwa tidak semua mode wireless dapat digunakan didalam bridge network. Pendistribusian akses jaringan menggunakan teknologi nirkabel/wireless saat ini semakin menjadi pilihan. Cakupan area, kemudahan serta sifat flexible pada wireless menjadi alasan admin jaringan menggunakan nya.

Pada wireless Mikrotik ada banyak mode yang dapat digunakan untuk membangun jaringan wireless yaitu,

  • Mode Alignment Only
    Mode Alignment only, biasa digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper /buzzer pada RouterBoard, sebagai contoh kita bisa menambahkan script dimana ketika mendapatkan sinyal bagus maka beeper akan berbunyi.
  • Mode AP-Bridge
    Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4.
  • Mode Bridge
    Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.
  • Mode Nstreme dual slave
    Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini merupakan proprietary didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik
  • Mode Station
    Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging
  • Mode Station-Bridge
    Mode Station-Bridge merupakan mode pada interface wireless yang berfungsi sebagai penerima / client dan support untuk bridge network, perlu di ketahui bahwa untuk mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat AP nya Mikrotik juga.
  • Mode Station-Psudobridge
    Mode Station-Pseudobridge merupakan pengembangan dari Mode Station standar, sama-sama menjadikan wireless sebagai penerima/client, perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge Network, Di dalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berada di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access Point.
  • Mode Station-Pesudobridge-Clone
    Mode Station-Pseudobridge-Clone hampir sama dengan Mode Station-Pseudobridge yang membedakan adalah didalam mode ini bisa melakukan cloning mac-address, umumnya pada sebuah link wireless, yang terbaca pada sisi Access point adalah mac-address dari interface wireless client, tetapi jika menggunakan Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac-address dari perangkat yang terhubung ke station (end user), Secara default yang terbaca adalah mac-address pada frame header yang pertama di teruskan, atau bisa ditentukan pada station-bridge-clone-mac
  • Mode Station-WDS
    Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik.
  • Mode WDS-Slave
    Mode WDS-Slave ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card.

Baca juga : 

Metode pada distribusi Wireless Mikrotik

1. Point to Point

Biasa digunakan untuk pendistribusian akses ke arah perangkat wireless lain, misal dari NOC ke arah BTS atau dari NOC ke arah client dengan jarak cukup jauh, dimana client tidak bisa menangkap pancaran frekuensi NOC secara langsung.


2. Point to Multipoint

Biasa diterapkan untuk distribusi akses langsung ke arah client. Misal pada mal, cafe, kantor dsb dimana user menggunakan laptop / gadget untuk akses internet.




Topologi POINT TO POINT dan POINT TO MULTIPOINT
Tag# : perbedaan point to point dan point to multipoint
point to point adalah
point to point multipoint
gambar point to multipoint
kekurangan point to multipoint
konfigurasi point to point
gambar topologi point to point
contoh point to point

Simak perbedaan EPON OLT dan EPON ONU

Apa itu EPON OLT dan EPON ONU?

Mengenal Jaringan Optik Pasif Ethernet (EPON)

Jaringan Optik Pasif Ethernet (EPON)

Apa itu EPON OLT dan EPON ONU

Sahabat fibernet tentunya kita tau dong jaringan internet. Nah bagaimana jaringan internet ini bisa terhubung ke setiap perangkat kita? Yuk kita simak penjelasan nya.
Jaringan internet terhubung melalui jaringan nirkabel melewati berbagai perangkat. Salah satunya perangkat yang bernama EPON, OLT, dan ONU. Nah apa saja perbedaan EPON OLT dan EPON ONU ?. Simak penjelasan nya sebagai berikut :


EPON: Jaringan Optik Pasif Ethernet

Jaringan Optik Pasif Ethernet (EPON), didefinisikan oleh IEEE 802.3ah, adalah topologi jaringan point to multipoint (Pt-MPt) yang diimplementasikan dengan pembagi optik pasif, bersama dengan PMD serat optik yang mendukung topologi ini.


EPON didasarkan pada mekanisme bernama MPCP (Multi-Point Control Protocol), yang menggunakan pesan, mesin negara, dan pengatur waktu, untuk mengontrol akses ke topologi P2MP.


Jaringan EPON terdiri dari Terminal Jalur Optik (OLT) di kantor pusat penyedia layanan dan sejumlah Unit Jaringan Optik (ONU) di dekat pengguna akhir.



EPON OLT: Terminal Jalur Optik Jaringan Pasif Ethernet

EPON OLT juga disebut terminal jalur optik, adalah perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir penyedia layanan dari jaringan optik pasif. Ini menyediakan dua fungsi utama:


1. Melakukan konversi antara sinyal listrik yang digunakan oleh peralatan penyedia layanan dan sinyal komponen pasif serat optik yang digunakan oleh jaringan optik pasif.


2. Untuk mengoordinasikan multiplexing antara perangkat konversi di ujung lain jaringan itu (disebut terminal jaringan optik atau unit jaringan optik). Diagram di atas menggambarkan EPON OLT dalam aplikasi jaringan serat optik.



EPON ONU: Unit Jaringan Optik Pasif Ethernet


EPON ONU, unit jaringan optik adalah perangkat yang mengubah sinyal optik komponen pasif serat optik masuk menjadi elektronik/terminal di tempat pelanggan untuk menyediakan layanan telekomunikasi melalui konstruksi jaringan serat optik



Kita dapat memilih cara yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan kita yang berbeda.


* Uji Coba & Penerapan Lapangan FTTH.

* Berbagai terminal: Telepon IP, Kamera IP, TV Cerdas, dll.

* Skenario Aplikasi FTTH: CATV, PSTN / VoIP, Internet dll.

* Memperluas Layanan Paket: IPTV, IMS/UC, Pemantauan, Layanan ICT dll.

14 Agu 2022

Memahami kelebihan dan kekurangan jaringan fiber optik

Apa Kelebihan dan kekurangan dari fiber optik?


kelebihan dan kekurangan fiber optik


Kelebihan dan kekurangan pada fiber optik, kabel yang terbuat dari serat kaca ini mampu mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain dengan sangat cepat. Fiber optik merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi. Secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan fiber optik diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Redam transmisi yang kecil sehingga dapat digunakan untuk transmisi data jarak jauh.
2. Bidang frekuensi yang lebar.
3. Ukuran kecil dan ringan.
4. Tidak ada interferensi atau interaksi antar gelombang, sehingga tidak merusak jaringan.
5. Adanya isolasi antara pengirim (transmitter) dan penerimanya (receiver). Tidak ada ground loop serta tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau terputusnya fiber optic. Dengan demikian sangat aman dipasang di tempat-tempat yang mudah terbakar.
6. Dapat membawa data transmisi dengan kapasitas yang sangat besar.

Selain beberapa kelebihan di atas, ada juga kelemahan dari fiber optik, diantaranya adalah:

1. Memerlukan perawatan dan perlakuan yang sangat hati-hati karena kabel fiber optik terbuat dari bahan dasar kaca. Kabel optik juga mudah patah dan mengalami gangguan transmisi jika terjadi pembengkokan (bending).


2. Dalam beberapa kasus, memerlukan waktu restorasi atau perbaikan penyambungan yang lama tergantung tingkat kesulitan di medan.


3. Alat-alat dan perangkat pendukung pengoprasian serat optik harganya cukup mahal dan tidak semua orang bisa melakukan pengoprasian dan pemeliharaan jaringan.

Demikian sedikit gambaran secara ringkas mengenai kelebihan dan kelemahan fiber optik. Meskipun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit dan perawatannya tidak mudah, fiber optik memiliki manfaat yang sangat besar untuk masa mendatang.


Baca juga : Cara penyambungan kabel fiber optik

30 Jul 2022

Jenis Konstruksi Jaringan Fiber Optik

Jenis Konstruksi Jaringan Fiber Optik


Jenis konstruksi jaringan optik sebagai berikut :

1. Jenis konstruksi Duct Cable


Konstruksi Kabel Fiber Optik fibernet

2. Jenis konstruksi indoor cable


fibernet.me Jaringan Fiber Optik

3. Jenis konstruksi kabel udara atau aerial cables



4. Jenis konstruksi Direct Buried Cable atau Kabel Tanah

Konstruksi Kabel Fiber Optik

Konektor Fiber Optik

Konektor Fiber Optik

Konektor kabel fiber optik terdiri dari dua jenis konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang digunakan. Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optik ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya dimana biasanya memiliki tipe standar berikut ini :


  1. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.Konektor Fiber Optik fibernet
  2. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
    FC (Fiber Connector)
  3. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
    kabel single-mode
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.



Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil :
  1. LC
  2. SMU
  3. SC-DC
Selain itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud sebagai berikut :

Warna Konektor
Arti
Keterangan
BiruPhysical Contact (PC) 0 derajatYang paling umumdigunakan untuk serat single mode
HijauPhysical Contact (PC) 8 derajatSudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi mode
HitamPhysical Contact (PC) 0 derajat...
Abu-abu-KremPhysical Contact (PC) 0 derajatSerat optik multi mode
PutihPhysical Contact (PC) 0 derajat...
Merah





nama konektor kabel fiber optikjenis-jenis konektor fiber optik beserta gambarnyakonektor fiber optik ke rj45harga konektor fiber optikfungsi konektor fiber optikcara pasang konektor fiber optikkonektor fiber optik fckonektor fiber optik sc...Penggunaan khusus









Pengertian dan fungsi cleaver fiber optik

Pengertian dan fungsi Cleaver Fiber Optik

fiber optik cleaver

Pengertian Fiber Optik Cleaver adalah alat pemotong yang membuat potongan permukaan ujung fiber optik. Aplikasi untuk cleaver fiber optik termasuk jaringan dan telekomunikasi. Mereka sering digunakan dengan Kabel fiber Optik, Konektor fiber Optik, dan Penyambung fiber Optik.


Fungsi utama cleaver/pisau fiber optik adalah untuk memotong fiber optik dengan tepat. Alat ini diandalkan untuk memotong fiber semulus mungkin untuk mengurangi kehilangan sinyal. Jika potongan fiber bukan potongan tegak lurus yang bersih maka permukaan yang kasar mengakibatkan hilangnya pengembalian optik dari hamburan atau pantulan cahaya.



Jenis Cleaver


Ada beberapa jenis dan konfigurasi cleaver fiber optik, diantaranya adalah

 

  • Electronic Cleaver menggunakan bilah yang dipasang pada klakson akustik resonansi dan secara otomatis dipindahkan ke fiber.
  • Pisau Manual menggunakan pisau tetap yang dipindahkan secara manual ke fiber.
  • Genggam / Pocket Cleaver adalah cleaver genggam kecil atau pencungkil berbentuk pena yang digunakan untuk aplikasi di lapangan dan volume rendah.
  • Desktop Cleaver adalah cleaver presisi yang dapat membelah fiber tunggal atau fiber pita dan menangani cleave dalam jumlah besar.



Spesifikasi Cleaver


Spesifikasi Fiber Optik Cleaver dari TessoSpesifikasi berikut menentukan fungsionalitas dari sebuah cleaver fiber optic.

Cleave Angle adalah sudut dimana kujang memotong fiber optik.

  • Number of the cleaves adalah jumlah cleaves yang dapat dibuat oleh blade sebelum penggantian diperlukan.





Fitur Cleaver


Fitur cleaver kebanyakan presisi tinggi menghasilkan deviasi sudut belahan biasanya <0,5°. Operasi pemotongan fiber sekarang sangat mudah di lakukan dengan hadir nya cleaver, cleaver memotong dengan cepat dan presisi. Penjepitan fiber, pembengkokan, goresan, dan pembelahan dengan satu tindakan tunggal.


Diamond blade menghadirkan kualitas belahan tertinggi dan dapat bertahan lebih dari 10.000 belahan. Mereka bahkan dapat disesuaikan untuk membelah fiber dengan peningkatan kekuatan Tarik. Fitur-fitur ini memberikan utilitas tambahan atau kemudahan penggunaan.

  • Kolektor memo fiber bawaan

  • Rotasi pisau otomatis


Sangat mudah untuk membelah fiber berdiameter 80um, mungkin untuk membelah fiber berdiameter 125um, dan biasanya sulit untuk membelah fiber >200um. Sampai batas tertentu, kesulitan dalam membelah fiber-fiber ini disebabkan oleh fakta bahwa bahan fiber tidak berbentuk kristal. Sekali lagi, torsi akan menghasilkan permukaan ujung yang tidak tegak lurus. Di muka, sebagian besar angle cleaver yang tersedia secara komersial mengandalkan torsi. Sudut permukaan ujung sebanding dengan jumlah torsi. Berikut pengertian dan fungsi dari fiber optik cleaver.





Topologi FTTH Fiber To The Home

Topologi ftth (fiber to the home)


Topologi Jaringan FTTH setiap kali kita berbicara tentang struktur FTTH, itu berarti topologi jaringan sedang dibicarakan. Dalam topologi jaringan FTTH untuk menentukan perbedaan antara infrastruktur pasif dan aktif, penting untuk membuat perbedaan yang jelas antara topologi yang digunakan untuk penyebaran fiber (pasif). Teknologi yang digunakan untuk transportasi data pada infrastruktur dan serat, artinya adalah peralatan aktif.

Dalam struktur FTTH, dua topologi yang paling banyak digunakan adalah point-to-multipoint, sering dikombinasikan dengan satu teknologi Passive Optical Network (PON), dan point-to-point, yang biasanya menggunakan teknologi Transmisi Ethernet.

topologi ftth


Jaringan Optik Aktif dan Pasif di FTTH


Untuk memahami topologi jaringan FTTH, pertama-tama kita perlu memahami jaringan optik aktif dan pasif. Dalam topologi jaringan FTTH Topologi point-to-point menyediakan fiber khusus antara POP dan pelanggan. Setiap pelanggan memiliki hubungan langsung dengan serat khusus.


Dalam topologi jaringan FTTH sebagian besar penyebaran topologi point-to-point yang ada menggunakan Ethernet, yang dapat dikombinasikan dengan skema transmisi lain untuk aplikasi bisnis (misalnya saluran serat, SDH / SONET). Jenis topologi ini juga dapat mencakup teknologi PON dengan menempatkan pasif pembagi optik di node akses.


Topologi point-to-multipoint digunakan dalam kombinasi dengan splitter optik pasif di lapangan. Dengan teknologi PON standar - GPON berada di urutan terdepan dalam menjadi EPON di seluruh dunia saat ini. Paling populer di Asia - menggunakan protokol time-sharing untuk mengontrol akses ke banyak pelanggan fiber feeder bersama.


Teknologi Ethernet aktif juga dapat digunakan untuk mengontrol pelanggan secara point-to-multipoint. Topologi yang membutuhkan penempatan sakelar Ethernet di lapangan. Saya ingin menyebutkan jaringan optik pasif dan aktif melalui gambar yang memudahkan Anda semua untuk memahaminya.




Point to Point (P2P) Topologi Jaringan


Topologi jaringan Point-to-Point juga dikenal sebagai Fiber yang didedikasikan untuk setiap pengguna. Penggunaan satu serat dan laser per pengguna dikenal sebagai jaringan Point-to-Point. Satu serat yang ditentukan diakhiri di pelanggan dan perangkat aktif di kantor pusat (CO) untuk penyedia telekomunikasi. Garis serat-N menyiratkan ke Transceiver 2N.


Ini adalah Distribusi Splitter Terpusat di mana splitter ditempatkan di bursa & serat terhubung langsung ke pelanggan. Semua pekerjaan dilakukan hanya di Bursa dan di tempat pelanggan.


Keunggulan Topologi Jaringan Point-to-Point


Blow disebutkan adalah kelebihan dari topologi jaringan Point-to-Point.
  • Perencanaan & desain jaringan yang sederhana
  • Jangkauan optik maksimum ke pelanggan.
  • Memberikan pemanfaatan bandwidth maksimum, PLT efisiensi tinggi
kartu, memaksimalkan pemanfaatan kartu OLT mahal. Karena setiap rumah/bisnis secara langsung terhubung ke Fiber Distribution Hub (FDH), tidak akan ada port yang tidak terpakai di kartu OLT atau dan efisiensi 100% tercapai. Hal ini memungkinkan distribusi fisik yang lebih luas dari port OLT.

  • Kemampuan Pengujian Jaringan: Salah satu manfaat pendekatan splitter terpusat adalah kemampuannya untuk menyediakan akses pengujian dan pemecahan masalah yang mudah. Manfaat lain dari satu lokasi pusat adalah mudah diakses oleh teknisi pemeliharaan yang dihadapkan pada tugas-tugas seperti lokasi putus kabel atau menangani masalah tikungan makro serat.
  • Fleksibilitas: Kabinet Fiber splitter (FDH) terpusat juga akan menciptakan fleksibilitas yang lebih besar dalam jaringan distribusi.
Kemampuan peningkatan bandwidth di masa depan:

(a) Pilihan yang lebih baik dalam pertumbuhan yang tidak pasti

(b) Pilihan yang lebih baik dalam pangsa pasar yang tidak dapat diprediksi.

(c) Dapat juga dikatakan bahwa opsi yang lebih baik pada tingkat penerimaan atau pangsa pasar yang rendah.


Kekurangan Topologi Jaringan Point-to-Point


  • Membutuhkan sejumlah besar serat dalam pertukaran.
  • Meningkatkan jumlah sub-saluran & pekerjaan sipil.
  • Mahal, karena kabel & pekerjaan sipil.
  • Tidak fleksibel terkait perawatan.



Arahkan ke Topologi Jaringan Multi Titik


Point to Multi point umumnya dikenal sebagai serat tunggal yang digunakan oleh 2 atau 64 pengguna. Dalam sistem PON, serat optik dirancang untuk dibagikan antara 2 hingga 128 pengguna, tergantung pada ketersediaan splitter.


PON Point to Multiple point akan memiliki jangkauan optik yang lebih sedikit daripada jaringan Point-to-point, yang tidak menggunakan splitter. Kami sudah sekeluarga yang biasanya PON mampu menjangkau pelanggan hingga 20 kilometer (km) dari OLT yang akan mencakup sebagian besar penduduk. Garis serat-N menyiratkan ke N + 1 Transceiver.


Topologi Titik Konvergensi Lokal: Di mana setiap serat yang terhubung ke port OLT meninggalkan kantor pusat kemudian dipisahkan satu kali, biasanya dalam FDT, sebelum didistribusikan ke pelanggan. Topologi ini menyederhanakan perencanaan, pemasangan & pemeliharaan jaringan.



Keunggulan Topologi Jaringan Point to Multi Point


  • Point to multi-point (di GPON) adalah CAPEX yang paling efisien
  • Hunian saluran lebih rendah dengan lebih sedikit serat
  • Menghemat OPEX di Kantor Pusat
  • Tidak ada batasan yang dapat diperkirakan tentang lebar pita yang tersedia
  • Pemanfaatan splitter yang lebih tinggi.
  • Sederhanakan pemeliharaan dengan menyediakan lokasi pengujian jaringan eksternal.
  • Manajemen pelanggan yang mudah di FDT. (penyebaran serat sesuai permintaan).
  • Pemecahan masalah dilakukan dari satu titik.
  • Pengukuran kerugian keseluruhan yang lebih baik dibandingkan dengan distribusi bertingkat.
  • Membutuhkan lebih sedikit perangkat optik di lapangan, sehingga meminimalkan kemungkinan pemadaman jaringan.



Topologi Jaringan Terdistribusi / Berjenjang


Dalam topologi ini, sinyal dipecah lebih dari satu kali sebelum sampai ke pelanggan. Pemisahan dilakukan di bursa, FDT, FAT, manhole/handhole; atau di dalam gedung. Cocok untuk aplikasi dalam rasio penerimaan tinggi yang terjamin & di daerah pedesaan.


Pemisah Bertingkat dan Terdistribusi dapat dianggap sebagai opsi:


(a) Jika ramalan akurat dan area terpelihara dengan baik seperti bangunan dan kompleks       bangunan dll. (jaringan saluran bebas debu dan bersih).

(b) Penyedia layanan khusus komunitas atau pengembangan.



Keuntungan Topologi Jaringan Point-to-Multi Point


  • Perluas jangkauan pelanggan.
  • Kemampuan upgrade jaringan yang mudah.
  • Tunda biaya splitter hilir jika diperlukan.
  • Kurangi pengelolaan serat di bursa.
  • Pemanfaatan serat optik lebih efektif.
  • Komponen OSP yang lebih kecil digunakan untuk pembagi rumah
  • Splitter 1:16 dan 1:32, dapat digunakan untuk memusatkan lalu lintas & mengurangi persyaratan port GPON.
Anda akan sangat mudah dipahami dengan gambar yang diberikan di bawah ini apa perbedaan antara topologi jaringan point-to-multi point dan point-to-point. Untuk memahami detail konfigurasi yang lebih baik, silakan lihat gambar di bawah ini
Keuntungan Topologi Jaringan Point-to-Multi Point



© Topologi ftth (fiber to the home)
Source: https://www.tutorfiber.com/2021/06/topologi%20ftth.html












banner